Rabu, 12 Juli 2017

2017, Sekolah Pemadam Kebakaran




Memasuki periode dua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo – Jusuf Kalla, Kementerian Dalam Negeri terus berupaya untuk meningkatkan tata kelola hubungan pemerintahan pusat dengan daerah.

Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, juga mengungkapkan tahun 2017 ini juga akan dioperasikan sekolah pemadam kebakaran dimana akan dipusatkan di daerah Rokan Hulu, Riau.


“sudah disetujui mulai awal tahun depan (red. 2017), sudah ada sekolah Satpol PP dan sekolah pemadam kebakaran yang selama ini belum ada, sekolah pemadam kebakaran akan dipusatkan dipusatkan di Rokan Hulu, Riau,” ungkap Mendagri. 


Hal tersebut juga disampaikan oleh pihak Kementerian Dalam Negeri saat pelaksanaan Bimbingan Teknis Pemeriksa Alat Proteksi Kebakaran di Hotel Santika TMII, Mei 2017.




Sekolah tersebut menurut Tjahjo seperti halnya Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Namun bentuknya bukan sekolah tinggi, lebih setara kepada jurusan atau akademi.


Sekolah tersebut dia harapkan bisa memberi pembekalan yang baik kepada anak-anak yang ingin menjadi bagian petugas pemadam kebakaran. Selain, gedung saat ini kurikulum untuk kedua sekolah kedinasan tersebut sudah disusun.


Sedangkan, proses belajar mengajar akan dilangsungkan di ruang kelas milik IPDN yang tidak digunakan. Sebab, dalam sekolah pemadam kebakaran akan lebih banyak ditekankan menggunakan peralatan, daripada belajar di dalam kelas.


Dalam sebuah kesempatan Tjahjo juga mengungkapkan akan mengadakan kerja sama dengan negara sahabat dalam penanggulangan musibah kebakaran tersebut. Sehingga lulusan sekolah pemadam kebakaran tersebut benar-benar profesional. Salah satu caranya dengan mengirimkan ahli ke sekolah itu.


Tjahjo juga pernah berjanji meningkatkan kesejahteraan petugas pemadam kebakaran maupun Satpol PP. Alasannya, kedua pekerjaan tersebut bersinggungan langsung dengan risiko dan bahaya.


Setidaknya, mereka akan mendapat fasilitas Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Badan Pelaksana Jaminan Sosial untuk keluarga mereka.


Beroperasinya sekolah pemadam kebakaran itu diharapkan bisa mewujudkan harapan Tjahjo bahwa setiap kecamatan di seluruh Indonesia terdapat satu mobil pemadam kebakaran dan petugas yang siap mengatasi musibah kebakaran. Targetnya di setiap kecamatan dengan padat penduduk ditempatkan mobil itu.


Jika sudah ada alatnya, maka Kementerian Dalam Negeri tinggal melatih petugasnya. Melalui sekolah tersebut akan menghasilkan petugas pemadam kebakaran yang siap siaga 24 jam.


Menurut dia, Kemendagri terus berupaya untuk meningkatkan pendistribusian di daerah termasuk memberikan bantuan mobil pemadam kebakaran serta membangun beberapa kecamatan yang kondisinya sudah mulai rusak.(*papawo)


(19 Oktober 2016, Di Jakarta)

3 komentar:

  1. http://damkar.palopokota.go.id/blog/post/ipdn-akan-tambah-prodi-satpol-pp-dan-damkar

    BalasHapus
  2. Mohon maaf bapak/ibu pimpinan ,
    Kalo boleh tau hari tanggal dan bulan apa sekolah pemadam kebakaran dibuka di area surabaya ?
    Mohon maaf dan terimakasih

    BalasHapus