Memasuki periode dua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo – Jusuf Kalla, Kementerian Dalam Negeri terus berupaya untuk meningkatkan tata kelola hubungan pemerintahan pusat dengan daerah.
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, juga mengungkapkan tahun 2017 ini juga akan dioperasikan sekolah pemadam kebakaran dimana akan dipusatkan di daerah Rokan Hulu, Riau.
“sudah disetujui mulai awal tahun depan (red. 2017), sudah ada sekolah Satpol PP dan sekolah pemadam kebakaran yang selama ini belum ada, sekolah pemadam kebakaran akan dipusatkan dipusatkan di Rokan Hulu, Riau,” ungkap Mendagri.
Hal tersebut juga disampaikan oleh pihak Kementerian Dalam Negeri saat pelaksanaan Bimbingan Teknis Pemeriksa Alat Proteksi Kebakaran di Hotel Santika TMII, Mei 2017.
Sekolah
tersebut menurut Tjahjo seperti halnya Institut Pemerintahan Dalam
Negeri (IPDN). Namun bentuknya bukan sekolah tinggi, lebih setara kepada
jurusan atau akademi.
Sekolah
tersebut dia harapkan bisa memberi pembekalan yang baik kepada
anak-anak yang ingin menjadi bagian petugas pemadam kebakaran. Selain,
gedung saat ini kurikulum untuk kedua sekolah kedinasan tersebut sudah
disusun.
Sedangkan,
proses belajar mengajar akan dilangsungkan di ruang kelas milik IPDN
yang tidak digunakan. Sebab, dalam sekolah pemadam kebakaran akan lebih
banyak ditekankan menggunakan peralatan, daripada belajar di dalam
kelas.
Dalam
sebuah kesempatan Tjahjo juga mengungkapkan akan mengadakan kerja sama
dengan negara sahabat dalam penanggulangan musibah kebakaran tersebut.
Sehingga lulusan sekolah pemadam kebakaran tersebut benar-benar
profesional. Salah satu caranya dengan mengirimkan ahli ke sekolah itu.
Tjahjo
juga pernah berjanji meningkatkan kesejahteraan petugas pemadam
kebakaran maupun Satpol PP. Alasannya, kedua pekerjaan tersebut
bersinggungan langsung dengan risiko dan bahaya.
Setidaknya,
mereka akan mendapat fasilitas Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia
Pintar dan Kartu Badan Pelaksana Jaminan Sosial untuk keluarga mereka.
Beroperasinya
sekolah pemadam kebakaran itu diharapkan bisa mewujudkan harapan Tjahjo
bahwa setiap kecamatan di seluruh Indonesia terdapat satu mobil pemadam
kebakaran dan petugas yang siap mengatasi musibah kebakaran. Targetnya
di setiap kecamatan dengan padat penduduk ditempatkan mobil itu.
Jika
sudah ada alatnya, maka Kementerian Dalam Negeri tinggal melatih
petugasnya. Melalui sekolah tersebut akan menghasilkan petugas pemadam
kebakaran yang siap siaga 24 jam.
Menurut dia,
Kemendagri terus berupaya untuk meningkatkan pendistribusian di daerah
termasuk memberikan bantuan mobil pemadam kebakaran serta membangun
beberapa kecamatan yang kondisinya sudah mulai rusak.(*papawo)
(19 Oktober 2016, Di Jakarta)
(19 Oktober 2016, Di Jakarta)
http://damkar.palopokota.go.id/blog/post/ipdn-akan-tambah-prodi-satpol-pp-dan-damkar
BalasHapusMohon maaf bapak/ibu pimpinan ,
BalasHapusKalo boleh tau hari tanggal dan bulan apa sekolah pemadam kebakaran dibuka di area surabaya ?
Mohon maaf dan terimakasih
Akademi pemadam kebakaran dimana ya..
BalasHapus